Rabu, 16 Desember 2015

Taman Sari Yogyakarta

Taman Sari Yogyakarta

Taman Sari adalah situs berupa sebuah taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta. Dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Keraton saja. 

Taman sari merupakan tempat pemandian raja-raja serta keluargannya yang berkuasa pada zaman dahulu. Selain itu ada juga bangunan sumur gemuling yang digunakan sebagai mushola untuk beribadah. Berikutnya ada bangunan yang seperti menara tepat di depan pemandian Taman Sari pun diperkirakan pada zaman itu digunakan untuk melihat selir-selir dan jika diminati oleh raja maka raja akan melemparkan sapu tangannya kepada selirnya.Di sekitar tamansari ada sebuah lorong, konon lorong tersebut merupakan penghubung antara kraton dan pantai parangkusumo. 

Lorong tersebut digunakan untuk melakukan pertemuan antara Kraton dan Ratu Pantai Selatan yang dikenal Nyi Roro Kidul. Namun sekarang lorong tersebut sudah ditutup dengan alasan tertentu. Tamansari adalah bangunan yang memiliki multifungsi. Selain digunakan untuk peristirahatan tamansari juga digunakan untuk benteng pertahanan. Tembok yang mengelilingi tamansari meski umurnya sudah tua namun tetap kokoh. Pada 2006 silam ketika terjadi gempa hebat, benteng tersebut tetap kokoh berdiri.

·         Lokasi dan Akses

Lokasi Taman Sari terletak di dekat Kraton Yogyakarta yaitu Jl. Taman, Kraton, Yogyakarta 55133, Indonesia. Akses untuk menuju ke Taman Sari cukup mudah tetapi jika pertama kali akan sedikit membingungkan karena yang biasa digunakan untuk masuk melalui pintu belakang istana Taman Sari tapi jika salah masuk melalui pintu depan akan sangat membingungkan karena akan melewati rumah-rumah warga yang di sekitar Istana Taman Sari. Transportasi yang digunakan bisa dengan motor maupun mobil bahkan sangat banyak becak yang menawarkan jasa antar.

·         Arsitektur

Taman Sari pertama kali didirikan pada tahun 1758 dan ide awalnya merupakan ide dari Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Hamengku Buwono I dan juga ide dari Raden Ronggo Prawirosentiko yang merupakan Bupati Madiun sebagai arsiteknya, dan Demang Tegis yaitu asli dari Portugis yang mendapatkan gelar dari kerajaan  sebagai tenaga ahli strukturnya. Istana Taman Sari ini pun arsitekturnya kental dengan gaya Eropa tetapi tidak meninggalkan unsur-unsur Jawanya pula. Bangunan-bangunan disini pun sangat menawan karena peninggalannya masih sangat khas dan unik, apalagi yang menggemari photography disini sangat bagus sekali objek bangunannya yang masih khas tidak di rombak.







·         Tiket

Tamansari (per Mei 2014) Jam buka : 09.00 – 14.00
Pengunjung Lokal : Rp.5.000
Tiket Camera        : Rp. 2.000
Pengunjung Asing : Rp.12.000
Guide                     : Rp 40.000 – Rp 50.000 (nego)

·         Testimoni

Menurut saya ketika saya telah mengunjungi Taman Sari ini saya merasa lumayan puas karena banyak tempat-tempat bangunan yang sangat indah dank has sesuai dengan ekspetasi saya sebelum berkunjung ke Taman Sari ini. Sangat recommended sekali untuk penggemar photography dan tempat untuk hunting foto model. Selain baik dalam penjagaanya dan kaya akan sejarahnya yang menarik tetapi kita dapat menikmati suasana disini seperti dilingkungan kehidupan raja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar