Kamis, 17 Desember 2015

Benteng Martello Pulau Bidadari

Pulau Bidadari Kepulauan Seribu
           
Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau di kawasan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pada abad ke-17, pulau ini merupakan penunjang aktivitas Pulau Onrust karena letaknya yang tidak berjauhan dengannya. Karena menjadi penunjang, di pulau ini dibangun pula sarana-sarana penunjang. Pada tahun 1679, VOC membangun sebuah rumah sakit lepra atau kusta yang merupakan pindahan dari Angke. Karena itulah, pulau ini sempat dinamakan Pulau Sakit. Saat bersamaan, Belanda mendirikan benteng pengawas. Benteng yang dibangun ini lebih berfungsi sebagai sarana pengawasan untuk melakukan pertahanan dari serangan musuh. Sebelum pulau ini diduduki oleh Belanda, orang Ambon dan Belanda pernah tinggal di pulau ini.
Sekitar tahun 1800, armada laut Britania Raya menyerang pulau ini dan menghancurkan bangunan di atas pulau ini. Sekitar tahun 1803 Belanda yang kembali menguasai Pulau Bidadari dan membangunnya kembali. Akan tetapi Britania kembali menyerang tahun 1806, Pulau Onrust dan Pulau Bidadari serta pulau lainnya hancur berantakan. Tahun 1827 pulau ini kembali dibangun oleh Belanda dengan melibatkan pekerja orang Tionghoa dan tahanan. Bangunan yang dibangun adalah asrama haji yang berfungsi hingga tahun 1933.
Pulau ini sebelum menjadi resor sempat kosong dan tidak berpenghuni sampai dengan tahun 1970. Bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi orang. Pada awal tahun 1970-an, PT Seabreez mengelola pulau ini untuk dijadikan sebagai resor wisata. Semenjak tahun 1970 ini, untuk menarik pengunjung, pulau ini berganti nama menjadi Pulau Bidadari. Alasan pengambilan nama menjadi Pulau Bidadari diilhami dari nama pulau lainnya di Kepulauan Seribu seperti Pulau Putri, Pulau Nirwana, dan lainnya.

·         Lokasi dan Akses

Pulau Bidadari terletak di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Perjalanan menuju pulau ini tidak membutuhkan waktu yang lama karena masih berdekatan dengan daratan Jakarta. Dari dermaga marina Taman Impian Jaya Ancol, perjalanan menuju ke pulau ini hanya membutuhkan waktu 30 menit dengan menggunakan kapal cepat (speedboat) milik pengelola pulau. Karena dekat dengan Jakarta, pengunjung yang datang ke pulau ini ada yang menggunakan jetski.
Dalam satu hari setidaknya ada dua hingga tiga kali keberangkatan kapal dari dermaga Marina Ancol dan dari pulau. Jadwal keberangkatan kapal, paling banyak pada hari Sabtu sedangkan pada hari biasa, jadwal keberangkatan kapal hanya dua kali, yakni pada jam 08.00 pagi dan jam 10.00.

·         Arsitektur

Pulau Bidadari ini memiliki peninggalan tersisa dari zaman penjajahan Belanda yaitu benteng yang bernama “ Benteng Martello” atau biasa dikenal dengan sebutan Benteng Keberuntungan tahun 1786 dengan beberapa meriam yang dilestarikan, Pulau Bidadari mempunyai keistimewaan yang lebih dibandingkan tempat wisata lainnya yang berada digugusan Kepulaun Seribu Jakarta - Indonesia. dahulu benteng ini di gunakan sebagai tempat pertahanan dari serangan musuh yang ingin menyerang Jakarta lewat jalur laut. Bangunan benteng Martello pun sangat indah dan unik dengan sisa reruntuhan bangunannya menjadikan benteng saat ini terlihat eksotis. Akibat reruntuhan benteng ini di perkirakan karena terjadinya Tsunami yang di akibatkan oleh letusan Krakatau pada tahun 1883.





·         Tiket dan Akses

Untuk menuju ke pulau ini diperlukan biaya kapal atau speedboat. Untuk sekali berangkat bertarif  RP. 82.500 dan untuk biaya pulang pergi speedboat bertarif RP. 165.000 dari dermaga Marina Ancol Jakarta.  akses untuk menuju dermaga Ancol sangatlah mudah karena banyak petunjuk jalan yang mengarah ke Ancol.

·         Testimoni

Menurut saya pulau Bidadari ini memiliki ciri khas yang berbeda dari pulau lainnya yang berada di kepulauan Seribu. Pulau Bidadari ini sangat indah dan eksotis selain pantainya yang indah tetapi bangunan bersejarah disini menambah kesan eksotis dan unik. Tambahan saya sekiranya pemerintah di bidang Pariwisata lebih mengeksplor kawasan Kepulauan Seribu khususnya Pulau Bidadari sangatlah bagus untuk perkembangan ekonomi Negara Indonesia ini, karena jika pengolahannya maksimal sangat menjadi daya tarik yang cukup mahal untuk berkunjung ke wilayah ini.








·         Sumber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar